JK Dianggap Subjektif Singgung Netralitas Presiden Jokowi Pada Pemilu 2024

Politik240 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) netral pada Pemilu Presiden 2024. Menurut dia, penilaian mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tentu subjektif terhadap Presiden Jokowi yang tidak netral.

“Itu kan subjektif. Kalau subjektif kan yang memperlakukan sebagai subjek sulit, enggak secara utuh. Tapi kalau melihatnya secara jernih dari tataran umumnya, itu yang berlaku. Belum-belum sudah punya subjektivitas dalam melihat sesuatu, pasti bisa-bisa salah dalam menilai sesuatu,” kata Moeldoko di Jakarta pada Senin, 15 Januari 2024.

banner 318x90

Mantan Panglima TNI ini menegaskan Presiden Jokowi netral dalam Pemilu Presiden 2024, karena sering menyampaikan hal itu dalam setiap pidatonya. Selain itu, pemerintah juga memberikan pelayanan kepada semua rakyat. “Beliau (Presiden Jokowi) selalu berbicara ‘kita netral’. Buktinya apa? Kita lihat pelayanan publik kita, tidak ada mengesampingkan pihak siapa pun. Enggak ada dalam pelayanan publik, oh ini kelompoknya calon nomer 1, ini kelompok nomor 2, 3, dan sebagainya,” ujarnya.

Makanya, Moeldoko mempertanyakan apakah ada pelayanan publik yang tidak netral dalam Pemerintahan Presiden Jokowi. Selain itu, kata dia, dalam Kabinet Indonesia Maju pun masih diisi oleh menteri dari berbagai kelompok. “Ada enggak perlakuan fungsi-fungsu administrasi itu dijalankan tidak netral? Enggak ada kita bicara dalam Sidang Kabinet, oh ini kelompoknya ini. Wong di dalam kabinet sendiri terdiri dari beberapa calon. Jadi kalau Pak Presiden mengatakan sesuatu, pasti calon yang lain akan dengar. Enggak pernah. Itu cara melihatnya. Jadi jangan melihat hal-hal yang dari kaca mata subjektivitas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *