Puluhan Warga Balikpapan Gelar Aksi Damai “Peduli Palestina” di Lapangan Merdeka

Berita18 Dilihat
banner 468x60

BALIKPAPAN – Puluhan warga Balikpapan berkumpul di Lapangan Merdeka pada Minggu (19/10/2025) untuk mengikuti aksi damai bertajuk “Balikpapan Peduli Palestina”. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang masih menghadapi krisis kemanusiaan, di mana ribuan nyawa telah melayang dan pasokan bantuan masih terbatas.

Aksi yang dimulai pukul 07.00 WITA ini berlangsung hingga pukul 09.00 WITA. Berbagai kegiatan digelar, mulai dari shortmarch mengelilingi lapangan, pembagian bendera Palestina, air minum, dan semangka, hingga aksi pungut sampah. Selain itu, peserta juga menyediakan cek kesehatan gratis dan galang dana untuk bantuan kemanusiaan.

banner 318x90

Panji Prasetyo, Koordinator Lapangan Aksi sekaligus perwakilan FSLDK Kaltim-Kaltara, mengatakan aksi ini melibatkan beragam elemen masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, ormas, komunitas olahraga, bikers, hingga runners.

“Hari ini jumlah massa sekitar 60 orang,” ujar Panji di sela-sela aksi.

Menurut Panji, tujuan kegiatan ini adalah kampanye edukasi bagi masyarakat agar lebih menyadari kondisi Palestina yang masih jauh dari aman.

“Intinya masyarakat Balikpapan agar notis (sadar) lah aksi kita hari ini bahwa Palestina saat ini masih dalam kondisi sulit,” tegas Panji.

Panji menilai aksi ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat solidaritas di Balikpapan dan mendorong partisipasi massa yang lebih besar di agenda berikutnya.

“Ini sudah sekian lama tidak ada aksi Palestina, kita ke depannya mungkin akan menggalang dukungan aliansi yang semakin besar lagi,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar dukungan terhadap Palestina tidak berhenti di lapangan, tetapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Hal-hal yang berafiliasi terhadap zionisme atau penjajah itu di-cut off, baik di lingkungan kampus maupun lingkungan kerja,” tegas Panji.

“Jangan berhenti menyuarakan Palestina, karena Palestina terus butuh kita. Mereka berada dalam kondisi yang sangat sulit,” pungkas Panji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *