NUSANTARA – Proyek Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai progres yang sangat signifikan, yakni 99,9 persen per Desember 2024.
Informasi ini disampaikan oleh Danis H Sumadilaga, Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN), pada Senin, 13 Januari 2025. “Progres RTJM 99,9 persen,” ungkap Danis, di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Selain progres RTJM, Danis juga memerinci perkembangan proyek IKN lainnya.
Proyek IKN Batch I telah mencapai 97,2 persen, Batch II sebesar 81,1 persen, dan Batch III baru mencapai 32,1 persen.
Sementara itu, untuk proyek yang menggunakan anggaran non-APBN dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), perkembangannya mencapai 92 persen yang terdiri dari 16 paket pekerjaan konstruksi.
Pembangunan infrastruktur IKN menunjukkan kemajuan signifikan. RTJM, misalnya, kini mulai dipenuhi tanaman hijau.
Berikutnya Plaza Bhinneka yang menggenapi ruang terbuka publik di IKN. Kemudian Swissotel Nusantara yang merupakan hotel bintang lima perdana di IKN. Hotel ini telah diresmikan pada Agustus 2024 lalu, dan beropewasi menyambut para tamu yang ingin mengunjungi atau berbisnis di IKN.
Jumlah RTJM Bertambah
Sementara itu, terkait kebutuhan perumahan para menteri, diputuskan untuk menambah jumlah rumah menteri di IKN sebanyak 12 unit, sehingga total akan menjadi 48 unit.
Penambahan ini berkaitan dengan jumlah menteri di Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto yang mencapai 48 menteri.
Saat ini, jumlah rumah menteri yang telah dibangun di IKN baru mencapai 36 unit, sesuai dengan kabinet sebelumnya yang bernama Kabinet Indonesia Maju.
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menegaskan pentingnya penambahan tersebut. Progres proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur yang mendukung pemerintahan dan kehidupan masyarakat di IKN.