Warga Kalimantan Timur Serukan Solidaritas: Dua Tahun Genosida Gaza, Palestina Tak Boleh Dilupakan

Uncategorized37 Dilihat
banner 468x60

SAMARINDA – Seruan dukungan terhadap Palestina menggema di Kota Samarinda, Minggu (19/10/2025). Ratusan warga dari berbagai latar belakang berkumpul dalam aksi damai yang digelar Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur Cinta Palestina sebagai bentuk protes atas dua tahun genosida yang terus berlangsung di Gaza.

Peserta aksi mulai berdatangan sejak waktu subuh di Masjid Islamic Center Samarinda, melaksanakan Sholat Subuh berjamaah sebelum kemudian bergerak menuju Taman Samarendah untuk menggelar aksi kemanusiaan.

banner 318x90

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Rizal menyampaikan bahwa aksi ini merupakan panggilan moral untuk mengingatkan dunia akan tragedi kemanusiaan yang tak kunjung berhenti di Palestina.

“Hari ini, kita berdiri di sini bukan sekadar untuk mengenang, tapi untuk menyuarakan. Dua tahun sudah sejak genosida di Gaza kembali membara, dua tahun sejak dunia menyaksikan pembunuhan massal terhadap rakyat Palestina,” tegas Rizal.

Ia menekankan bahwa kebiadaban terhadap warga sipil tidak boleh dibiarkan terus berlanjut.

“Anak-anak, perempuan, orang tua dibantai di tanah mereka sendiri. Sudah saatnya Palestina merasakan kemerdekaan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ustad Ahsan Nur Ahmad Lc dari Yayasan Al Quds Samarinda mengingatkan bahwa isu Palestina bukan sekadar persoalan agama, tetapi juga kemanusiaan universal yang harus menjadi perhatian dunia.

“Palestina telah lama diperlakukan secara tidak adil. Untuk itu, dunia harus bersatu untuk mendukung mereka dalam perjuangan mereka untuk mencapai kemerdekaan dan hak-hak mereka sebagai bangsa,” ujar Ustad Ahsan.

Dalam suasana yang penuh semangat, orator lain juga menyampaikan seruan keras terhadap keheningan dunia internasional di tengah penderitaan rakyat Gaza.

“Dua tahun lamanya, darah mengalir di Gaza, sementara dunia memilih diam. Rumah-rumah hancur, sekolah dibom, rumah sakit diserang,” teriak salah satu orator. “Bukan hanya sebagai umat Islam, tapi sebagai manusia yang menolak penindasan. Bahwa penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi, kemerdekaan Palestina adalah harga mati dan tidak ada perdamaian sejati tanpa keadilan.”

Massa juga menyampaikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia yang menolak normalisasi dengan Israel dan menegaskan sikap konsisten dalam memperjuangkan Palestina.

“Mendukung Presiden Prabowo yang telah tegas menolak kedatangan atlet senam Artistik Israel ke Indonesia,” seruan itu menggema dari pengeras suara di tengah barisan aksi.

Kegiatan tersebut ditutup dengan ajakan untuk terus menyuarakan kepedulian terhadap Palestina dari berbagai penjuru negeri.

“Mari terus gaungkan suara kita dari Samarinda hingga Jakarta, dari Indonesia hingga dunia internasional, kita nyatakan bersama!”

Aksi yang berlangsung tertib dan damai ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap Palestina masih hidup dan mengakar kuat di hati masyarakat Kalimantan Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *