Demokrasipos.com – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan tetap netral dalam Pilpres 2024, meskipun telah melakukan pertemuan empat mata dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Airlangga menegaskan keyakinannya bahwa pemerintah juga akan bersikap netral, menjadikan Pilpres 2024 terbuka dan bebas dari kecurangan.
Menyikapi kekhawatiran masyarakat, Airlangga menyatakan, “Pemerintah netral, kami tidak khawatir karena pemilu kan secara terbuka. Wartawan bisa ada dimana-mana, KPU-nya jelas, Bawaslu-nya ada, sehingga kita percayakan.”
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara demokrasi, telah melaksanakan pemilu secara rutin setiap lima tahun. Dalam konteks ini, pemilihan presiden merupakan bagian dari tradisi demokratis Indonesia.
Pertemuan antara Jokowi dan Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor pada Sabtu (6/1/2024) tidak hanya mencakup pembicaraan politik. Keduanya juga menjalani sarapan dan olahraga pagi bersama, menunjukkan adanya hubungan yang lebih dari sekadar politik.
Airlangga, ketua umum Partai Golkar, mengakui bahwa mereka berdua sempat berbicara empat mata, termasuk membahas perihal Pilpres 2024. Namun, rincian percakapan tersebut tetap menjadi rahasia.
Sebagai catatan, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi. Pasangan ini mendapat dukungan dari sembilan partai politik, menciptakan dinamika politik yang menarik dalam perhelatan pemilihan presiden mendatang.
