Irene Yuriantini: Bijak Bermedia Sosial Jadi Benteng Pelajar dari Jeratan Dunia Maya

banner 468x60

Kutai Kartanegara – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur mengajak para pelajar untuk berperilaku bijak saat menggunakan media sosial demi melindungi diri dari jeratan hukum, menghindari perpecahan sosial, dan menyebarkan informasi positif serta bermanfaat untuk masyarakat luas.

Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Diskominfo Kaltim, Irene Yuriantini di Kutai Kartanegara, Kamis, mengatakan perilaku bijak bisa diterapkan dengan menjaga etika komunikasi dengan tidak menggunakan kata kasar dan menghargai pendapat orang lain, selektif dalam menyaring dan menyebarkan informasi agar tidak menyebar hoaks.

banner 318x90

Selain itu, juga menjaga privasi data pribadi, serta mengatur waktu penggunaan agar tidak berlebihan dan tetap fokus pada kegiatan belajar.

Pelajar juga perlu bertanggung jawab atas apa yang diunggah dan berani melaporkan konten negatif atau bullying.

Irene menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk literasi digital.

Menurutnya, hoaks dan konten pornografi merupakan ancaman nyata yang bisa merusak moral, memecah persatuan, bahkan mengganggu masa depan pelajar sebagai generasi penerus bangsa.

“Kita hidup di era digital, di mana informasi menyebar begitu cepat. Jika tidak disaring dengan bijak, hoaks dapat menimbulkan kebencian dan perpecahan. Sementara konten pornografi mampu merusak akhlak, mengganggu konsentrasi belajar, dan menjauhkan pelajar dari cita-cita besarnya,” jelas Irene saat membuka kegiatan Sosialisasi Anti Hoaks dan Konten Pornografi di Media Sosial bagi Pelajar di SMAN 2 Tenggarong.

Kepada para pelajar, ia menitipkan tiga pesan penting agar bijak menggunakan media sosial, mampu memilah dan menyaring informasi sebelum menyebarkannya, serta menjauhi konten pornografi sembari menebarkan nilai-nilai positif di dunia maya.

“Media sosial jangan dijadikan tempat menyebar keburukan. Gunakan untuk hal-hal baik, menunjukkan kreativitas, meraih prestasi, dan berbagi inspirasi,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat literasi digital para pelajar, sekaligus menjadi upaya nyata Diskominfo Kaltim dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif dunia maya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *