Kapolres Kukar Sudah Diganti, Mengapa Isu Aksi Demonstrasi Masih Bergulir?

Nasional96 Dilihat
banner 468x60

KUTAI KARTANEGARA – Mabes Polri telah resmi memberhentikan AKBP Dody Surya Putra dari jabatan Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) melalui surat keputusan mutasi yang diterbitkan pada Rabu (20/8/2025).

Sebagai pengganti, jabatan Kapolres Kukar kini dipercayakan kepada AKBP Khairul Basyar, yang sebelumnya menjabat Kapolres Berau. Sementara posisi Kapolres Berau diisi oleh AKBP Ridho Tri Putranto, yang sebelumnya bertugas sebagai Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim.

banner 318x90

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, menjelaskan bahwa mutasi jabatan tersebut adalah langkah rutin sebagai bentuk penyegaran organisasi dan komitmen Polri dalam menjaga kinerja.

Meski keputusan tegas itu telah dikeluarkan, masih muncul seruan aksi dari kelompok masyarakat adat. Di media sosial beredar ajakan solidaritas yang dikeluarkan Tim Penuntut Hak Masyarakat Hukum Adat Lingkar HGU PT. BDA. Isi seruan itu menuntut pencopotan Kapolres Kukar dengan tuduhan sikap arogan terhadap Anggota DPD RI asal Kaltim, Dr. Yulianus Henock Samual.

Faktanya, tuntutan tersebut sudah dijawab melalui keputusan resmi Polri. AKBP Dody Surya Putra tidak lagi menjabat Kapolres Kukar, sehingga publik mempertanyakan alasan di balik seruan aksi yang masih beredar.

Ketua Adat Desa Budaya Pampang, Esrom Palan, turut menegaskan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu yang berkembang. Ia menilai tindakan cepat Kapolri bersama Kapolda Kaltim sudah menjadi solusi nyata dalam menyelesaikan polemik.

“Keputusan sudah jelas. Kapolres lama telah diganti, dan ini menunjukkan keseriusan institusi kepolisian. Kita semua perlu menjaga keamanan serta ketertiban bersama,” ujar Esrom.

Dengan adanya pernyataan itu, masyarakat diharapkan lebih tenang dalam menyikapi informasi di media sosial, sebab permasalahan sebenarnya sudah tuntas ditangani oleh Polri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *