LPG 3 KG / Gas Melon Langka di Pangkalan Resmi Balikpapan tapi Menumpuk di Pengecer

Berita, Ekonomi260 Dilihat
banner 468x60

Balikpapan – Kelangkaan Liquid Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram (Kg) di Kota Balikpapan masih berlanjut dan terbilang unik.

Di pangkalan resmi Pertamina, selalu kehabisan stok elpiji 3 kg atau di masyarakat dikenal dengan sebutan gas melon. Sedangkan di penjual eceran justru gas melon menumpuk dan LPG 3 kg itu dijual dengan harga melambung hingga Rp70 ribu per tabung.

banner 318x90

Kondisi elpiji 3 kg ini membuat masyarakat bingung. Ketersediaan LPG 3 kg di penjual non resmi  seperti di warung -warung kelontongan justru menumpuk dan di jual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Pertamina, bahkan ada yang menjual LPG 3 kg seharga Rp50 ribu bahkan Rp70 ribu per tabung.

Menanggapi hal ini, Pertamina Patra Niaga menyampaikan kepada seluruh konsumen yang berhak mendapatkan LPG 3 kg bersubsidi untuk membeli di pangkalan resmi Pertamina.

Pertamina Patra Niaga mengingatkan ancaman pidana penjualan LPG 3 kg oleh Lembaga penyalur non resmi karena bertentangan dengan UU Migas no. 22 tahun 2001.

Dalam UU migas 22 tahun 2001 tertera jelas pada pasal 23 dan 53 bahwa izin niaga hilir diberikan kepada Badan Usaha yang ditunjuk Pemerintah.

Sehingga jika ada penjualan di luar Badan Usaha yang ditunjuk yaitu Pertamina bisa diancam pidana penjara selama tiga tahun atau denda maksimal Rp30 miliar,” kata Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra.

Di Provinsi Kalimantan Timur, kata dia, ada HET sesuai SK Gubernur Kaltim No. 500/K.572/2022. Harga eceran tertinggi tersebut berlaku di seluruh pangkalan resmi Pertamina.

HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) LPG

(Sesuai SK Gubernur Kaltim No. 500/K.572/2022)

– Samarinda Rp 18.000

– Balikpapan & Kutai Kartanegara Rp 19.000

– Bontang, Kutai Timur,  Penajam Paser Utara, serta Paser Rp22.000

– Kutai Barat Rp 28.000

– Berau Rp 25.000

– Mahakam Ulu Rp48.000

Penyalur atau pangkalan resmi untuk memperoleh LPG subsidi 3kg.

Setiap pangkalan resmi Pertamina memiliki papan petunjuk (sign board) di tempat usaha mereka. Hal ini untuk memudahkan masyarakat mengenali yang mana pangkalan resmi atau bukan.

Jika merujuk angka realisasi penyaluran LPG 3 kg di Kaltim Tahun 2023 yang sebesar 99 persen, artinya kuota cukup.

“Dari kuota kurang lebih sebanyak 39,42 juta tabung telah tersalur 39,02 juta tabung sampai akhir Desember 2023. Hal ini membuktikan jika dikaitkan dengan stok dan kuota LPG 3 kg tidak ada masalah di Kaltim,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *