Samarinda – Kota Samarinda resmi memiliki sekolah terpadu yang menampung jenjang SD, SMP, hingga SMA di Jalan Jakarta, Loa Bakung, Sungai Kunjang. Peresmian dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, bersama Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada Selasa (30/9/2025).
Sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektar ini menelan biaya pembangunan sekitar Rp70 miliar. Pada tahun ajaran 2025–2026, sekolah menyiapkan tujuh rombongan belajar, dan menargetkan bertambah menjadi 36 rombongan belajar pada tahun berikutnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyebut sekolah tersebut mengusung kurikulum bilingual yang menggabungkan standar nasional dengan kurikulum Cambridge. “Sekolah terpadu ini kita resmikan bersama dengan harapan dapat mencetak siswa berprestasi yang mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti, menilai keberadaan Sekolah Terpadu Loa Bakung dapat menjadi rujukan bagi pemerintah pusat dalam mewujudkan sekolah unggul non-asrama di setiap kecamatan. Menurutnya, konsep ini merupakan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, sebagai pelengkap model sekolah unggul berasrama yang lebih dulu dikembangkan.
“Sekolah ini menerapkan pembelajaran mendalam (deep learning) dan berstandar internasional. Dengan fasilitas yang ada, sekolah ini bisa menjadi referensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tutup Abdul Mu’ti.